Pertemuan Kedua (Wawancara 2)

Narasumber : Ustadz Zainal Abidin
Tanggal : 24 November 2017

Anggota kelompok yang hadir :
1. Eugene Ario Suradilaga – 2001620590
2. Filbert Sebastian Joshua W – 2001537613
3. Dicky Dermawan – 2001561575
4. Gavin Mahesa Aji – 2001611094
5. Kelvin Pratama Effendi – 2001562376
6. Reagle Valient Quinson – 2001593772
7. Dicky Adrianto Halim – 2001571254

Topik wawancara : Kritik terhadap formalitas agama
Hasil wawancara :

  1. Pendapat tentang orang yang agama di ktp saja
    Jawaban : “Tentu saja salah ya, contoh menjadi karyawan di suatu perusahaan, tapi tidak mau mengikuti aturan, apa yang terjadi? Tentu saja phk kan. Itu kaitannya dengan paham, itu namanya mengikuti aturan sendiri, bukan aturan agama, kalau aturan agama sudah ada pedomannya. Dalam Islam saja yang pedomannya sama, tapi ternyata ada dua paham, dulu ada paham muhammadiyah dan nu. Padahal quran nya sama. Apalagi mereka mengikuti ‘aturan saya’. Perbedaannya tambah jauh. Begitu juga katolik, ada perjanjian lama, perjanjian baru. Sudah pasti mereka meyakini pendapat itu, berbeda pendapat pada akhirnya. Sesama pedoman saja sudah berbeda, apalagi sudah ada ISIS mengaku Islam kan konyol.”
  2. Pendapat terhadap radikalisme
    Jawaban : “Penyelewengan kan, pemahamannya itu, lucunya di Indonesia karena mayoritas Islam, supaya mereka ada yang mendukung, selalu menggunakan Islam, tapi kenyataannya aneh, yang belum lama ini dia ikut sholat bersama sama polisi, artinya sama-sama Islam kan. Tapi tiba-tiba dia ngeluarin pisau ditusuk. Terus dia menyebut polisi ini dianggap thoghut, padahal agama kan individu. Thoghut itu semacam patung yang menyembah berhala. Di quran tidak pernah ada, tapi dia mengaku Islam kan konyol. Kayak ISIS mengaku Islam, merekrut orang-orang yang berjilbab, tapi kenapa justru negara-negara Islam yang dihantam? Beberapa kali polisi di Indonesia yang terkena sasaran para teroris itu. Padahal Islam itu etika yang utama. Kalau ada orang mengaku Islam tapi radikal, tentunya tanda tanya.”

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *